METODOLOGI PENULISAN MAKALAH
BERPRINSIP ENAM RUKUN IMAN
MAKALAH
Disusun
dan Disampaikan untuk Panduan Pembuatan
Makalah
Bagi Mahasiswa STAIN Pekalongan
oleh:
Muchamad Fauzan, M. Pd
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang
telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga makalah
yang berjudul “Metodologi
Penulisan Makalah Berprinsip Enam Rukun Iman” ini
dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga senatiasa dilimpahkan
kepada Nabi Muhamad Saw, para shahabatnya,
keluarganya, dan sekalian umatnya hingga
akkhir zaman.
Makalah
ini merupakan materi
yang disajikan sebagai panduan pembuatan
makalah bagi mahasiswa STAIN Pekalongan. Makalah ini diharapkan
dapat menambah pengetahuan mahasiswa STAIN
Pekalongan mengenai kaidah dan tata cara penulisan makalah yang baik
dan benar berdasarkan prinsip enam rukun iman yan kita yakini.
Hal ini dimaksudkan untuk membangun mental calon
penulis makalah
sesuai dengan prinsip yang sudah Allah swt berikan sehingga bisa
membuat penulis makalah merasa tenang dan bahagia dalam sepanjang dan
sesudah membuat makalah.
Dengan kemampuan yang
sangat terbatas, penulis sudah
berusaha dan mencoba mengeksplorasi,
mensintesiskan dan mengorganisasikan dari beberapa buku mengenai
teori penulisan makalah. Namun demikian, apabila
dalam makalah ini dijumpai kekurangan dan kesalahan, baik dalam
pengetikan maupun isinya, maka penulis dengan senang hati menerima
kritik konstruktif dari pembaca.
Akhirnya, semoga
makalah yang sederhana ini bermanfaat
adanya,. Amin yaa robbal ‘alamin.
Selamat membaca!
Pekalongan,
Agustus 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Metode Pemecahan Masalah
- Sitematika Penulisan Makalah
BAB
II METODOLOGI
PENULISAN MAKALAH
- Pengertian Makalah
- Karakteristik Makalah
- Jenis Makalah
- Sistematika Penulisan Makalah
- Tahap-tahap Penulisan Makalah
- Metodologi Penulisan Makalah Berprinsip Enam Rukun Iman
BAB
III PENUTUP
- Simpulan
- Saran-saran/Rekomendasi
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Makalah merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah. Kedudukannya
pun di perguruan tinggi sangat penting dan merupakan bagian dari
tuntutan formal akademik.
Kita bisa mengatakan menulis makalah
merupakan hal yang mudah untuk dilakukan.
Kita tahu kemudahan ini disebabkan oleh pemahaman
seseorang terhadap metodologi penulisan makalah yang mendalam,
disamping modal dasar kemampuan berbahasa tulis yang sudah dimiliki
oleh orang tersebut. Namun, menulis makalah bukanlah hal yang mudah
untuk dilakukan, apabila orang tersebut tidak memiliki modal dasar
kemampuan berbahasa tulis dan tidak memahami metodologi penulisan
makalah itu sendiri. Fakta yang lain menunjukkan bahwa ada
orang yang pandai menulis makalah, tetapi tidak bisa membicarakan
tulisannya. Namun, ada juga orang yang pandai menyampaikan dan
menulis makalah.
Dari banyak pengalaman, khusus tentang
hambatan menulis makalah yang sering
dialami oleh seseorang adalah
kemampuan menuangkan ide, membuat sistesis
dari berbagai pendapat yang dikutip, kemudian memberikan simpulan,
dan kemampuan mengevaluasi dari pendapat yang ada
dalam bentuk bahasa tulis. Dalam
kaitan ini penulis makalah memang dituntut
memiliki kemampuan untuk menuangkan gagasan secara berjenjang. Kadang
kala dalam menulis selalu muncul pertanyaan: apa yang akan ditulis,
bagaimana menuliskannya, dan pantaskah disebut sebuah makalah.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan disajikan
pengertian makalah, karakteristik makalah, jenis makalah, dan hal-hal
yang perlu dipersiapkan ketika akan menulis makalah dengan berprinsip
pada enam rukun iman. Hal ini dimaksudkan untuk membangun
mental penulis makalah
sesuai dengan prinsip yang sudah Allah swt berikan sehingga bisa
membuat penulis makalah merasa tenang dan bahagia dalam sepanjang dan
sesudahnya membuat makalah.
- Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya
merumuskan masalah sebagai pijakan untuk terfokusnya kajian makalah
ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
- Apa pengertian makalah?
- Bagaimana karakteristik makalah?
- Apa saja jenis makalah?
- Bagaimana sistematika penulisan makalah?
- Bagaimana tahap-tahap penyusunan makalah?
- Bagaimana contoh bentuk makalah?
- Bagaimana metodologi penulisan makalah berprinsip pada enam rukun iman?
C. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui
studi literatur/metode kajian pustaka,
yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi
lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah
pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan
masalah yang akan dibahas dengan
melakukan perumusan masalah, melakukan
langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan
sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan
penyintesisan serta pengorganisasian jawaban permasalahan.
D. Sitematika Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis ke dalam 3 bagian meliputi:
Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari: latar
belakang masalah,
perumusan masalah,
metode pemecahan
masalah, dan sitematika
pnulisan makalah;
Bab
II, adalah pembahasan;
Bab
III, bagian penutup
yang terdiri dari simpulan
dan saran-saran.
BAB II
METODOLOGI PENULISAN MAKALAH
BERPRINSIP ENAM RUKUN IMAN
- Pengertian Makalah
Apa itu makalah? Berbagai
pengertian makalah dapat dijelaskan
berikut ini. Makalah (Cahyani, 2009: 139)
adalah:
- tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan atau disajikan di muka umum (seminar, diskusi, panel) dan yang sering disusun untuk diterbitkan;
- karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan;
- kertas kerja yang dibacakan dalam diskusi-diskusi ilmiah; dan
- karya tulis yang disajikan pada forum diskusi, seminar dalam ilmu serumpun untuk memenuhi syarat kredit kumulatif pada pegawai edukatif yang akan mengajukan kenaikan pangkat.
Dari pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa: 1). makalah
adalah karya ilmiah; 2) makalah
itu bisa dibacakan atau diterbitkan; dan 3)
makalah itu dapat juga merupakan suatu
tugas untuk memenuhi persyaratan tertentu. Bagaimanakah
bentuk makalah itu? Untuk menjawab
pertanyaan ini, tampaknya perlu digambarkan tentang karakteristik
makalah terlebih dahulu.
Dengan demikian, makalah dapat dibedakan dari karya ilmiah lainnya.
- Karakteristik Makalah
Pedoman penulisan karya ilmiah memaparkan bahwa makalah memiliki
karakteristik sebagai berikut;
- merupakan hasil kaijan literatur dan atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan seperti penelitian, penyuluhan dan pelatihan yang sesuai dengan cakupan permasalahan perkuliahan;
- mendeskripsikan pemahaman penulis tentang permasalahan teoritik yang dikaji atau kemampuan mahasiswa menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan;
- menunjukkan kemampuan penulis terhadap isi dari berbagai sumber yang 6digunakan; dan
- menunjukkan kemampuan penulis meramu berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
- Jenis Makalah
Ada dua jenis makalah yaitu:
- makalah biasa (common paper)
Makalah yang dibuat mahasiswa untuk menunjukkan
pemahamannya terhadap permasalahan yang dibahas dari hasil membaca
topik tertentu (bahasa,
sastra, pendidikan, dll). Selain itu, makalah disusun secara
deskriptif yang mengemukakan berbagai pendapat baik berupa kritik
atau saran mengenai aliran atau pendapat yang dikemukakan, tetapi ia
tidak perlu memihak salah satu aliran atau pendapat orang tersebut.
Dengan demikian, dia tidak perlu berargumentasi mempertahankan
pendapat tersebut.
- makalah posisi (position paper)
Makalah disusun penulis untuk menunjukkan posisi
teoritiknya dalam satu kajian tertentu (hasil penelitian bahasa,
sastra, pendidikan, dll).
Biasanya isi makalah
menunjukkkan penguasaan pengetahuan tertentu, tetapi juga
dipersyaratkan
untuk menunjukkan di pihak mana ia berdiri.
- Sistematika Makalah
Penulisan makalah memilki suatu sistematika yang berbeda-beda,
tergantung pada ketentuan lembaga atau editor yang akan menerbitkan
makalah tersebut. Salah satu sistematika makalah terdiri atas:
pendahuluan, isi dan penutup. Namun selain itu, dapat juga
ditambahkan pokok-pokok bahasan lainnya. Sehubungan dengan itu, Keraf
(1994: 229) menyebutkan bahwa sebuah karangan yang bagian pelengkap
pendahuluannya terdiri dari judul, daftar isi dan kata pengantar atau
kurang dari itu, maka karangan itu disebut sebagai karangan yang
semiformal. Dengan demikian, makalah dapat kita kategorikan sebagai
karangan semiformal.
Dapat pula, makalah memuat judul, abstrak,
pendahuluan, kajian teori dan metode, hasil dan pembahasan, simpulan
dan daftar pustaka. Secara rinci setiap butir diuraikan sebagai
berikut.
- Judul
Informatif, singkat,
jelas berbentuk frasa bukan kalimat. Dibawah judul dicantumkan nama
penulis tanpa derajat kesarjanaan dan tanpa alamat kerja. Data
kesarjanaan dan alamat kerja dicantumkan dalam catatan kaki dalam
satu halaman dengan judul
- Abstrak
Abstrak memuat inti
permasalahan (tema dan tujuan), cara penelitian dan hasil. Panjang
abstrak tidak lebih dari 3% dari panjang naskah.
- Pendahuluan
Pada bagian ini
dikemukakan persoalan yang akan dibahas latar belakang masalah,
masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika uraian.
- Kajian Teori dan Metode
Kajian teori disusun
berdasarkan relevansi yang diperlukan dalam penulisan makalah dan
berisi penjelasan secukupnya tentang spesifikasinya dan. Metode
mengandung uraian tentang cara kerja yang mencakup jalannya
penelitian, analisis hasil, dan jika perlu menyebutkan metode
statistik yang dipakai.
- Hasil dan Pembahasan
Mendemonstasikan
kemampuan penulis dalam menjawab, mendiskusikan, menyajikan,
menganalisis, dan membahas masalah. Bagian isi ini boleh saja terdiri
atas lebih dari satu bagian.
- Simpulan
Bagian ini merupakan
simpulan dan bukan merupakan ringkasan isi. Simpulan adalah makana
yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah
dilakukannya dalam bagian isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut
penulis makalah tentu saja harus kembali ke permasalahan yang
diajukannya dalam bagian pendahuluan.
- Daftar Pustaka
Daftar pustaka
disusun dengan ketentuan lembaga atau editor yang akan menerbitkan.
- Tahap-tahap Penyusunan Makalah
Penulis makalah hendaknya membaca berbagai sumber dari berbagai
aliran tentang topik yang sedang dibahas; membuat sutau sintesis dari
berbagai pendapat yang ada. Kemudian memberikan simpulan; dan
memiliki kemampuan menganalisis, membuat sintesis, serta mengevaluasi
yang merupakan kemampuan mutlak.
Arifin dalam Karyanto (2007:107), menyatakan bahwa dalam kegiatan
penyusunan karya ilmiah termasuk makalah, ada lima tahapan yang harus
dilalui oleh para peneliti/penulis karangan ilmiah. Tahapan-tahapan
tersebut adalah sebagai berikut.
- Persiapan, meliputi: pemilihan masalah/topik, penentuan judul, dan pembuatan kerangka karangan (outline);
- Pengumpulan data, meliputi: pencarian bahan bacaan (buku, majalah, koran dsb.), pengumpulan keterangan dari pihak yang kompeten, pengamatan langsung ke objek yang akan diteliti, percobaan dan pengujian di lapangan atau laboratorium;
- Pengorganisasian dan pengonsepan, meliputi: pengelompokan bahan dan pengonsepan;
- Pemeriksaan dan penyuntingan konsep, yaitu pembacaan dan pengecekan kembali;
- Penyajian, yaitu pengetikan hasil penelitian masalah/topik.
Dengan menguasai dan memahami metodologi penulisan dan tahapan
penyusunan makalah, maka kita akan
tahu bagaimana cara menyusun sebuah makalah yang
baik dan benar. Sekurangnya penulis makalah dapat menghindari
kesalahan dan meminimalkan kesalahan dengan merevisi kembali makalah
yang kurang sempurna menjadi makalah yang lebih sempurna.
- Metodologi Penulisan Makalah Berprinsip Enam Rukun Iman
Makalah termasuk salah satu jenis karya tulis ilmiah. Karya tulis
ilmiah dihasilkan oleh orang yang bersikap ilmiah. Tanpa sikap ilmiah
yang cukup memadai, seorang penulis tidak mungkin menghasilkan karya
tulis ilmiah. Menurut teori dan pendapat para ilmuwan, ada tujuh
sikap ilmiah yang diperlukan penulis karya ilmiah, yaitu: 1) sikap
ingin tahu, 2) kritis, 3) terbuka, 4) objektif, 5) sikap rela
menghargai karya orang lain, 6) sikap berani mempertahankan
kebenaran, dan 7) sikap menjangkau masa depan.
Selanjutnya, penjabaran mengenai langkah-langkah menyusun makalah
mulai dari tahapan perencanaan hingga tahapan penyajian dapat saya
ditegaskan bahwa penulis makalah hendaknya membaca dari berbagai
sumber mengenai topik yang dibahas, membuat sintesis dari berbagai
pendapat yang ada, kemudian memberikan simpulan, dan memiliki
kemampuan menganalisis, membuat sisntesis, serta mengevaluasi yang
merupakan kemampuan mutlak.
Itulah sikap-sikap karya ilmiah dan tahapan yang diperlukan penulis
karya ilmiah dari pendapat ilmuwan pada umumnya. Lalu, apa itu
metodologi penulisan makalah berprinsip enam rukun iman? Metodologi
penulisan makalah berprinsip enam rukun iman pada dasarnya merupakan
ilmu tetang metode menulis makalah yang melibatkan pembangunan
kecerdasan emosional spiritual (ESQ) penulis makalah berlandaskan
enam rukun iman. Pembangunan kecerdasan emosional spiritual (ESQ)
penulis makalah melalui enam prinsip yang didasari enam rukun iman,
yaitu:
- membangun prinsip bintang (iman kepada Allah) sebagai pegangan menulis makalah, antara lain:
- Niatlah menulis makalah karena Allah, bukan karena semata-mata pamrih nilai, sanjungan teman atau pun dosen. Maka kamu akan punya integritas yang tinggi,
- Jangan berniat menulis makalah selain kepada Allah,
- Lakukanlah menulis makalah dengan bersungguh-sungguh,
- Berpedomanlah selalu pada sifat-sifat Allah, seperi ingin selalu belajar, ingin selalu maju, ingin selalu memberi dengan menulis makalah,
- memiliki prinsip malaikat (iman kepada malaikat), sehingga penulis makalah selalu dipercaya orang lain, antara lain: menulislah dengan tulus, ikhlas, dan jujur seperti malaikat.
- memiliki prinsip kepemimpinan (iman kepada Nabi Muhammad Saw) yang akan membimbig penulis maklah menjadi penulis yang hebatdan berpengaruh, antara lain:
- Berilah perhatian kepada kerja sama dan diskusi kelompok dalam pembuatan makalah kelompok,
- Selalu mau mengajari dan mendidik teman yang lain yang memerlukan bimbingan dalam membuat makalah,
- Jagalah selalu sikap dan tingkah lakumu, sesuai dengan isi makalahmu, karena hal ini bisa menigkatkan bahkan menurunkan kepercayaan dari dirimu,
- menyadari akan pentingnya prinsip pembelajaran (iman kepada Alquran) yang akan mendorong kepada penulis makalah kepada kemajuan ilmu pengetahuan, antara lain:
- Bacalah buku-buku, perbanyak literatur sebagai bahan pembuatan makalah, teruslah belajar,
- Baca selalu situasi permasalahan tema/topik yang diangkat, pelajari dan analisis, ambil selalu hikmahnya, kemudian upayakan suatu langkah perbaikan dan penyempurnaan,
- Jadikan Alquran dan Alhadis sebagai pedoman,
- Bacalah isi dan ruang lingkup makalah, nilailah kesesuaiannya,
- Perbaiki kembali kesalahan penulisan maupun kekurangan isi makalah kita,
- mempunyai prinsip masa depan (iman kepada hari kiamat), sehingga penulis makalah mempunyai visi dan rekomendasi pengembangan keilmuan, antara lain:
- Milikilah tujuan dan misi jangka pendek dan jangka panjang,
- Bedakan mana tugas makalah yang harus dikerjakan terlebih dahulu,
- Mulailah menulis makalah dengan do’a dan target yang jelas,
- Biasakan membuat makalah dengan komitmen dan kekonsistenan.
- terakhir memiliki prinsip keteraturan (iman kepada Qada dan Qadar), antara lain:
Buat jadwal membuat makalah dan aktivitasmu semuanya serba teratur
dalam sistem perkuliahanmu dalam rangka melaksanakan tugas hidup
sebagai hamba Allah dan Khalifah Fil Ard.
Demikian, penjabaran metodologi membuat makalah berprinsip enam
rukun iman yang diharapkan akan tercipta suatu sistem mental penulis
makalah dalam satu kesatuan tauhid.
Bagi pemula, ketika memulai menulis makalah,
jangan pikirkan harus langsung membuat makalah yang bagus. Teruslah
berlatih dan belajar. Toh ada pepatah, all
of the first draft are shits”,
semua tulisan pertama
pasti kacau-balau. Sesuai prinsip
pembelajaran budayakan kebiasaan membaca buku dan situasi, mebiasakan
berpikir kritis, mebiasakan mengevaluasi tulisan makalah, mebisakan
menyempurnakan tulisan makalah, dan milikilah pedoman penulisan
makalah. Dengan kata lain, setelah
mendapatkan ide untuk menulis tentang suatu masalah, maka siapkan
bahan-bahan (referensi)
yang dapat mendukung pengembangan ide tersebut menjadi sebuah tulisan
(makalah). Selanjutnya, tuangkan ide yang ada di pikiran sesuai
sistematika penulisan makalah dan perhatikan hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan makalah.
BAB III
PENUTUP
- Simpulan
Sebagai salah
satu jenis karya ilmiah, makalah merupakan karya tulis ilmiah
mengenai suatu topik tertentu yang
disajikan dalam ruang lingkup tertentu
baik pada forum diskusi, seminar maupun
sebagai tugas tertentu pembelajaran/perkuliahan.
Makalah ada dua jenis yaitu makalah
biasa dan posisi. Isi makalah
memuat judul, abstrak, pendahuluan, kajian teori dan metode, hasil
dan pembahasan, simpulan dan daftar pustaka.
Adapun metodologi penulisan makalah berprinsip enam rukun iman pada
dasarnya merupakan ilmu tetang metode menulis makalah yang melibatkan
pembangunan kecerdasan emosional spiritual (ESQ) penulis makalah
berlandaskan enam rukun iman.
- Saran-saran
Dengan memahami dan
menguasai berbagai kaidah penulisan makalah melalui pedoman karya
tulis ilmiah atau pedoman yang dikeluarkan oleh lembaga dan editor
yang menerbitkan diharapkan penulis makalah
dapat menulis makalah yang benar dengan baik. Setidaknya, dengan
memahami metodologi penulisan makalah tersebut, para penulis makalah
dapat menghindari kesalahan dalam sistematika penulisan makalah.
Adapun kaitan dengan isi makalah atau gaya penulisan makalah, penulis
perlu meningkatkan kemahirannya dalam memperagakan bahasa yang benar
dengan baik sesuai Pedoman Umum Ejaaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan.
Para dosen, guru, atau
mahasiswa yang senantiasa bergerak dengan tulisan atau makalah,
sangat besar peranannya dalam pembinaan bahasa dalam makalah. Oleh
karena itu, sangat masuk akal jika para dosen, guru, mahasiswa perlu
rajin membaca sebagai modal dasar bagi seorang penulis. Selain itu,
kemauan (willingness),
motivasi (motivation),
dan kemampuan (ability)
menulis merupakan modal dasar yang mutlak dimiliki oleh seseorang
untuk menulis makalah. Lewat enam prinsip
itu, kita akan punya landasan yang kokoh untuk membangun sikap ilmiah
yang tangguh dan mengumpulkan modal dasar menulis seperti yang
dipersyaratkan oleh para ilmuwan untuk membuat karya ilmiah termasuk
makalah.
DAFTAR BACAAN
Agustian, Ary Ginanjar. 2007. ESQ for Teens 2; Mental Building With 6
Principles. Jakarta: ARGA Publishing.
Ahmadi, Mukhsin. 1990. Dasar-dasar Komposisi Bahasa Indonesia.
Malang: Y3A.
Akhadiah, S. dkk. 1990. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Airlangga.
Cahyani, Isah. 2009. Bahasa Indonesia. Jakarta: Dirjen PI
Depag RI.
Karyanto, U. Budi. 2007. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran
Berbahasa. Ende: Nusa Indah.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menulis sebagai Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar